Menurut
M. Rusydan Annas sebagai pemateri dalam Pelatihan IT yang diselenggarakan oleh
Departemen Hubungan Masyarakat Takmir Masjid Al-Azhar Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia pada Minggu, 14 Maret 2021, beliau mengatakan bahwa
dalam hal mendesain jika tidak dilandasi ide eksekusi maka buta. Oleh karena
itu perlu adanya beberapa materi yang bisa dijadikan bekal untuk kita semua
terutama dalam urusan desain baik desain grafis, web, desain olshop atau yang
biasa kita sebut dengan istilah desain grafis.
Kemudian
dalam hal desain yang tidak kalah penting adalah font. Font adalah suatu
kumpulan huruf, angka atau simbol yang memiliki karakter tertentu. Sebagai
contoh yang sering kita temui adalah jenis font arial, calibri dan times new roman.
Dalam pemilihan font untuk kebutuhan desain harus lebih pintar memainkan jenis
font dan kalau bisa tidak lebih dari 3 jenis font, atau mau satu jenis font pun
tidak masalah, ujar Mas Rusydan selaku pemateri. Dengan catatan bahwa dalam
pemilihan font apabila hanya satu jenis maka harus pintar melakukan modifikasi
seperti halnya ketika membuat poster ada nama kegiatan yang bisa dimainkan
dengan bold, kemudian untuk judul dimainkan dengan italic, dan lain sebagainya.
Mas
Rusydan menyampaikan bahwa ide mendesain itu muncul ketika banyak mencari atau
melihat literasi yang kita dapatkan, seperti halnya kita kalau kuliah hukum
pasti disuruh banyak mencari literasi agar pengetahuan kita lebih luas. Nah
begitu juga dalam hal mendesain dengan banyaknya literasi yang kita dapatkan
maka akan lebih luas dunia desain kita.
Oleh: Khansa Salsabila dan Wulan Kusumaningati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Berkunjung DI BLOG TAKMIR MASJID AL-AZHAR Fakultas Hukum UII