14 Jun 2021

PELATIHAN IT: KIAT-KIAT PRESENTASI MENARIK DALAM PROMOS MARKETING DAN PERSONAL BRANDING.

 

Dalam dunia marketing dan personal branding di era modern ini pasti membutuhkan namanya presentasi melalui Microsoft Power Point. Namun banyak yang belum menguasai hal tersebut agar power point menarik perhatian banyak orang.
Guna mempertajam pemahaman kita terkait dengan permasalahan tersebut, kami dari Takmir Masjid Al-Azhar FH UII melalui divisi HUMAS mengadakan Pelatihan IT " KIAT-KIAT PRESENTASI MENARIK DALAM PROMOS MARKETING DAN PERSONAL BRANDING."  dengan keynote speaker yang dibawakan oleh Fuadi Isnawan S.H., M.H. selaku Dosen FH UII pada hari Jumat11 Juni 2021 pukul 19.30 WIB yang diselenggarakan melalui Zoom meeting.


Tiga hal yang menjadi topik pembahasan:

  1. Teknik presentasi
  2. Marketing
  3. Personal branding. Berhubungan dengan bagaimana kita ingin dikenal oleh orang lain. Personal branding dalam masing-masing orang dapat juga dilihat dalam bagaimana ia membuat atau menyajikan presentasi. Maka dari itu teknik presentasi dan personal branding saling terkait.

Di dalam sebuah presentasi harus memperhatikan visual, gaya bicara, dan pembawaan. Penjelasannya disampaikan secara verbal, tidak ditulis. Slide hanyalah petunjuk untuk menjelaskan. Slide yang membantu bukan yang menyetir atau mengendalikan pembicara dan jalannya presentasi. Disebut power point karena yang dicantumkan adalah pointnya saja.

Dalam membuat sebuah slide presentasi dan dalam menyajikan visual maka harus melakukan reset warna terlebih dahulu. Contoh pemilihan warna gelap akan dianggap terlalu suram namun tetap diperbolehkan, sedangkan warna putih terlalu sederhana namun bisa dipadukan dengan warna lain asalkan tidak mencantumkan terlalu banyak warna.
Yang dibutuhkan dalam membuat slide presentasi:

  1. Visual. Merupakan aspek yang wajib diperhatikan karena visual adalah apa yang langsung terlihat oleh mata audiensi. Sering kali dikatakan bahwa “Visual speak louder”. Aspek yang terkandung di dalamnya meliputi warna, tata letak, jumlah kata, animasi, dan lain sebagainya. Visual ini lah yang akan membuat slide presentasi menjadi lebih menarik. Judul dapat diperbesar dengan besar. Contoh tips visual yang bagus adalah pemilihan background hitam sebisa mungkin dihindari karena akan memberikan kesan gloomy. Font harus yang professional, karena font yang tidak sesuai dapat dianggap kurang serius. Dapat dipahami bahwa meskipun bahan yang dibicarakan bagus namun visual kacau maka apa yang dimaksud oleh pembicara tidak akan tersampaikan dengan baik. Visual harus disesuaikan dengan suasana atau forum tempat presentasi tersebut ditayangkan, dan juga harus memperhatikan keselarasan dan kenyamanan audiensi. Visual yang dianggap bagu adalah visual yang simple, dan tidak terlalu banyak memadukan warna. Untuk dapat mengasah kreatifitas maka harus mempelajari segala fitur dan memanfaatkannya dengan baik. Ada gambar sebagai halaman pendukung, harus relate dengan presentasi
  2. Energi. Energi harus ditransferkan dari pembicara kepada audiensi. Pada dasarnya semua orang bisa mencuri ide dan bahan presentasi, namun tidak bisa mencuri energi yang dibawakan oleh pembicara. Cara membagikan energi adalah dengan “live your life”. Sebisa mungkin jangan bagikan emosi buruk kepada audiensi. Pembicara harus mampu menjaga emosi dan energinya, agar dapat memberikan kesan yang positif kepada audiensi. Slide yang bagus harus didukung dengan energi yang bagus pula. Tips saat dirasa emosi dan energi kurang mendukung sebelum melakukan presentasi adalah dengan menggunakan pakaian yang paling disukai dan tersenyum.


Yang harus diperhatikan dalam membuat slide presentasi:

1. Kontras warna. Dalam membuat slide harus memperhatikan keselarasan background dengan tulisan, dapat diterapkan dengan tidak menggunakan terlalu banyak warna. Menentukan satu warna untuk background, dan warna lain sebanyak 2 warna saja karena jika berlebihan akan terlihat terlalu ramai. 

2. Elegan. Sebisa mungkin jangan menggunakan terlalu banyak element. Semakin simple semakin terlihat elegan dan akan semakin terlihat “mahal”. 

3. Sedikit kalimat. Jika terlalu banyak tidak akan terlihat point yang ingin disampaikan. Dapat dillakukan dengan meringkas kalimat dengan mengambil pointnya saja. Tidak boleh banyak kata-kata karena tidak akan ada power dan tidak ada point.

Evaluasi terhadap contoh slide yang ditayangkan:

  • Tidak ada animasi. Sebaiknya paling tidak mencantumkana 2 animasi, dan jangan berlebihan
  • Terlalu banyak kata
  • Kontras yang kurang sesuatu 
  • Menambah gambar akan membuat keren, gambar yang dimaksud disini adalah gambar relate yang topik yang dibicarakan. Kemudian juga dapat menyisipkan smart art agar terlihat lebih menarik.

Kemudian di dalam sesi tanya jawab ada beberapa pertanyaan dan jawaban dari kegiatan tersebut, diantaranya:

  • Bagaimana mengembangkan skill dalam membuat slide presentasi? Belajar dengan niat dan mengasah kreatifitas. Dapat mencoba berbagai aplikasi, tidak hanya ms. Power point saja. Dapat dengan melihat dan belajar dari slides orang lain. Didasari oleh niat bukti rasa cinta dengan apa yang dikerjakan dan dengan aplikasi yang digunakan, kemudian juga harus mengasah kemampuan hari demi hari,
  •    Pengalaman pembicara dalam menemukan personality? Mengingat personality juga akan mempengaruhi presentasi. Diawali dengan mindset yang diberikan dari orang sekitar. Pemateri beranggapan bahwa jika ingin dapat perhatian dari mahasiswa maka harus memberikan presentasi yang menarik. Butuh perjalanan dan pengalaman untuk merubah diri menjadi lebih baik. Terdapat banyak trial and error. Harus berpikir dan instrospeksi, “kamu ingin menjadi orang yang dikenal seperti apa”. Menentukan dan menemukan dentitas sampai goal settings. Didasari oleh keinginan pemateri agar mahasiswanya menjadi orang yang luar baisa. Dalam masing-masing orang pasti ada triggernya. Contoh jika menjelek-jelekkan mahasiswa, terdapat 2 pilihan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut yaitu mengumpat balik atau berubah menjadi lebih baik. Maka dari itu harus memanfaatkan segala kemungkinan dan pengalaman untuk berkembang menjadi lebih baik. Harus mencintai dan menyukai apa yang dikerjakan. Ruang paling besar di seluruh semesta adalah ruang untuk berkembang. Pemateri melewati banyak peristiwa, baik yang baik dan buruk dan menjadikannya pengalaman.

Oleh: Cindy Kurniasari dan Dyah Rossani Iswari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Berkunjung DI BLOG TAKMIR MASJID AL-AZHAR Fakultas Hukum UII

@Way2themes

Follow Me